Pelatihan Teknis Bahan Kimia Prekursor (National Training on Precursor Chemicals and Illicit Drug Production for Authorities in Indonesia)
Jakarta, Pada tanggal 27-30 November 2023 bertempat di Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) menyelenggarakan Training on Precursor Chemicals for National Authorities in Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personil dalam memantau dan mengidentifikasi, obat obatan terlarang dan bahan kimia prekursor. UNODC bekerjasama dengan Deputi Hukum dan Kerjasama BNN untuk membantu memfasilitasi agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari berbagai instansi pemerintahan yang berkaitan dengan issue tersebut, antara lain : Kementrian Perdagangan, Kementrian Kesehatan, BPOM, Puslabfor Bareskrim Polri, Direktorat Prekursor dan Psikotropika BNN dan Pusat Laboratorium Narkotika BNN. Instruktur pelatihan ini adalah Mr. Ziggy dan Mr. Wayne Jeffery dari UNODC. Beliau merupakan instruktur yang sangat berkompeten dan berpengalaman di bidang Drugs and Crime sehingga seluruh materi pelatihan yang diberikan dapat dipahami dengan baik oleh semua peserta.
.jpeg)
BNN dan UNODC sudah melakukan kerjasama untuk menghadapi tantangan zat prekursor. Ada perubahan besar dalam prekursor. Terlebih dalam metamfetamina yang semakin meningkat data penyitaannya. Di Asia Tenggara memiliki tantangan tata kelola kuatitas produksi penyelundupan metamfetamina yang masih massive. Zat perkursor dapat diselundupkan dengan baik dari operasi ilegal . Banyak zat prekursor yang disita, banyak pemangku kepentingan menghadapi tantangan ini. Aksi aksi terkoordinasi harus dapat mencegah alur penyelundupan obat obat terlarang dan prekursornya. Kita harus meningkatkan pengetahuan untuk memahami zat kimia prekursor yang dapat menciptakan obat obat terlarang untuk membuat strategi sehingga dapat mengambil tindakan baik di tingkat nasional dan internasional. “Semoga ini dapat berguna untuk semua stakeholder untuk dapat bekerjasama dalam menghadapi masalah prekursor ini,” ujar Deputy head Office UNODC Indonesia.
Materi pelatihan Teknis Bahan Kimia Prekursor terbagi atas 4 sesi pelatihan. Hari pertama membahas mengenai Introduction to Precursor Chemicals, Methamphetamine, MDMA & NPS Analogues serta Kratom dan Khat. Hari kedua membahas mengenai Clandestine Laboratory Awareness, Cocaine serta Opium dan Heroin. Hari Ketiga membahas mengenai Gamma-Hidroksi Butirat (GHB), Ketamin, pengalihan prekursor untuk penyelundupan dan penanganan keamanan dan pembuangan bahan kimia, serta bahaya bahan kimia. Hari Keempat membahas Kanabinoid sintetis, Fentanil dan cara mendeteksi seseorang dalam pengaruh obat-obatan salah satunya menggunakan metode Horizontal Gaze Nystagmus (HGN) dan berbeda sesuai dengan jenis kelas obat-obatannya.. Dari sekian materi yang dberikan untuk zat Gamma-Hidroksi Butirat (GHB) dan Fentanil belum banyak kasus di Indonesia namun bisa dijadikan kewaspadaan terhadap pre prekursor dan prekursor yang bisa saja bererdar tanpa ada kontrol.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan literasi yang luas mengenai bahan baku apa saja yang termasuk kedalam pre prekursor dimana bahan tersebut banyak digunakan secara legal untuk berbagai industri namun disalahgunakan dalam pembuatan NPS, dapat meningkatkan pengetahuan mengenai prekursor dan jalur sintesis narkotika untuk mencegah drug designer memodifikasi jenis narkotika yang sudah ada sehingga dapat mengontrol bahan baku yang diindikasi sebagai pre prekursor, serta perlunya kerjasama yang baik antar Lembaga di Indonesia untuk dapat mencegah alur penyelundupan pre kursor dan prekursor dapat tertangani dengan baik karena pemakaiannya masih legal digunakan untuk keperluan produksi industri lain.
.
